Eco Home Architecture

Eco Home Architecture merupakan tipe bangunan yangmenggunakan energi secara efisien. Tak sedikit orang yang mulai memperhatikan masalah hemat energi. Tak hanya untuk mengurangi biaya, namun berarti ikut andil dalam hal kelestarian lingkungan. Membuat bangunan eco home sendiri bisa dilakukan menggunakan bahan kontainer yang tergolong produk ramah lingkungan.

Bagaimana cara membuat rumah yang hemat energi / Eco Home Architecture ? Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Cara Pembuatan

1. Memperhatikan Arah Cahaya

Arah rumah ternyata juga berdampak pada kebutuhan energi di dalamnya. Sebuah rumah dengan 60% jendela menghadap ke arah selatan (passive solar) akan memerlukan pemanas yang lebih sedikit. Saat akan mendirikan rumah baik itu berupa kontainer atau bangunan biasa maka perlu memperhatikan arahnya. Selain agar cahaya masuk dengan baik, masalah panas yang masuk ke dalam rumah juga harus diperhitungkan dalam pembuatan Bangunan Hemat Energi Karena Sangat berpengaruh kepada Keamanan Pengguna.

2. Ukuran Rumah Yang Lebih Kecil

Semakin kecil rumah maka cenderung semakin efisien energi yang digunakan. Rumah yang kecil berarti lebih sedikit tanah yang digunakan, lebih sedikit bahan material yang digunakan dan dikirimkan, lebih sedikit pajak yang harus dibayar, dan lain-lain. Setidaknya rumah sebaiknya tidak terlalu besar namun bisa tetap nyaman saat ditinggali. Rumah dari bahan kontainer sendiri biasanya memang tidak terlalu luas sehingga cocok untuk Eco Home Architecture.

Ruangan dalam rumah memang perlu disesuaikan dengan jumlah orang yang tinggal di dalamnya. Agar ukuran kecil bisa tetap nyaman tentu perlu trik tertentu seperti mengurangi perabotan atau furnitur di rumah. Penempatan barang dan model ruangan juga bisa menentukan kenyamanan sebuah ruangan.

3. Rumah Yang Fleksibel

Rumah yang fleksibel berarti mudah untuk dimodifikasi apakah itu menambah ruangan atau desainnya. Rumah dari bahan kontainer sangat cocok digunakan karena memang mudah dimodifikasi bahkan direlokasi ke tempat lain. Adanya kemudahan dalam memodifikasi ini memberikan keuntungan misalnya saat jumlah keluarga bertambah. Saat proses pembangunan sebaiknya juga dipertimbangan agar ruangan-ruangan nantinya bisa dimodifikasi dengan mudah jika diperlukan.

4. Material

Kontainer atau Peti Kemas adalah Bahan Material Yang Bisa Didaur Ulang dalam pembuatan Eco Home Architecture dimana benda ini bisa di bentuk dengan sedemikian Rupa.

Tips dan Trik

Menggunakan bahan bangunan dari material bekas atau dapat didaur ulang berarti ikut andil dalam gerakan peduli lingkungan. Bahan kontainer yang berasal dari kontainer pengiriman bekas dapat digunakan untuk membuat Eco Home Architecture. Meskipun terbuat dari material bekas namun bahan dari besi ini masih sangat kuat jika dipakai sebagai bahan bangunan.

Selain bahan material utama, elemen lainnya dari sebuah rumah juga bisa menggunakan bahan-bahan bekas/daur ulang. Pintu dan jendela misalnya bisa menggunakan pintu bekas atau kayu bekas yang masih berkualitas sehingga tetap bisa bertahan lama. Menggunakan bahan bekas bukan berarti mengabaikan soal tampilannya. Ini masih bisa dipoles sehingga tetap tampil menarik namun tetap Ramah pada lingkungan.

Terobosan

Mendirikan Eco Home Architecture bahan dasar kontainer sangat mudah dilakukan apalagi bersama Sanubari Container. Kontraktor yang satu ini sudah berkomitmen untuk mendukung pembangunan rumah, kantor, dan jenis bangunan lainnya menggunakan bahan kontainer yang ramah lingkungan.

Layanan

Sanubari Container menyediakan berbagai layanan yang bisa mewujudkan Eco Home Architecture mulai dari menggunakan shipping container sampai menambahkan panel surya. Tersedia juga paket smart home yang dapat memberikan fitur canggih pada rumah yang juga ramah lingkungan. Berbasis pada elemen kontainer, biaya dibutuhkan cenderung lebih murah daripada rumah biasa. Tertarik untuk mendapatkan rumah kontainer idaman? Segera hubungi Sanubari Container di 0813 8977 1240 atau melalui website www.sanubaricontainer.com.